Ajaran baru identik dengan selebrasi yang disebut samen. Di Desa Tangkil, aktivitas ini menjadi tradisi wajib saat kenaikan kelas.
Konon, istilah samen berasal dari bahasa Belanda yaitu samen yang artinya bersama. Namun, mengingat samen di masyarakat merujuk pada rangkaian kenaikan kelas dan perpisahan karena sudah lulus, maka istilah ini lebih pas berasal dari kata slagen voor het examen yang artinya lulus ujian.
Kebiasaan pelafalan asing sering kali menyesuaikan dengan lidah lokal, sehingga examen dilafalkan dengan samen yang ketika diartikan juga memang ada kegiatan bersama.
Samen sendiri berasal dari kebiasaan masyarakat Sunda Sukabumi yang selalu merayakan sesuatu baik dengan selamatan maupun arak-arakan atau pawai. Tradisi ini kemudian diadopsi Belanda saat merayakan sesuatu di wilayah Sukabumi.
Khusus dalam lingkungan sekolah di Sukabumi, muncul istilah yang menggambarkan rangkaian kegiatan selametan dan pawai tersebut yang disebut samen.
Samen yang paling unik dan khas sekolah dilakukan di wilayah Cidahu, Cisaat, Cibadak, hingga Cicurug, Kabupaten Sukabumi, yang sejak masa kolonial memang mengadakan pesta kenaikan kelas khusus yang disertai pawai.I
bu Guru Larasanti mengatakan samenan di lakukan setahun sekali, dan selalu ada agenda arak-arakan/drumband, selain itu agenda drumband di jadikan untuk momentum kebahagiaan para murid dan orangtua murid. Setelah samen akan diadakan tahun ajaran baru dan penerimaan siswa baru. Ayok Sekolah di Diniyah Sirajul Athfal, Ujarnya
Arak-arakan/Pawai Drumband di lakukan mengelilingi jalan Cidahu wetan memutar ke Cidahu pasar hingga Cidahu Gastan, berakhir di tempat samenan lagi, Arak-arakan di meriahkan oleh para siswa SMP yasdun.
Selain menjadi kegembiraan para siswa, orang tua murid, dan guru, tradisi ini secara lokal menjadi daya tarik bagi pengunjung maupun pedagang dan menimbulkan kerumunan yang luas sehingga kadang menjadikan kemacetan di ruas-ruas jalan.
Samen juga menjadi salah satu aktivitas yang mendorong lahirnya perputaran uang dan kebangkitan ekonomi rakyat dengan banyaknya transaksi jual beli di acara tersebut.
Redaktur: M.Ega Sopiullah